Kita perhatikan berikut ini, ayat lain dari Alquran yang memberikan petunjuk ilmiah. Allah SWT berfirman: "Dan
sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati
(berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang
disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu, Kami
jadikan segumpal darah, lalu segumpal daging, dan segumpal daging itu,
Kami jadikan tulang-belulang, lalu tulang-belulang itu Kami bungkus
dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain.
Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik." (QS Al-Mu'minuun: 12-14)
Dalam
ayat ini, Allah SWT menjelaskan proses penciptaan manusia dari saripati
(sulaalah) tanah yang telah ditentukan kadarnya. Karenanya, yang
dimaksud dengan ‘sulaalah’ di atas, bukan rangkaian makhluk hidup yang
mendahului penciptaan manusia, sebagaimana yang diyakini oleh sebagian
orang yang sesat. Karena keyakinan ini, secara ilmiah telah terbukti
kesalahannya, setelah ditemukannya fosil di daratan afrika tengah, yang
membuktikan bahwa manusia dalam penciptaannya tidak terkait dengan
evolusi makhluk hidup lainnya yang berkembang hingga menjadi seperti
dirinya.
Saripati tanah yang dimaksud dalam ayat di atas adalah
ke 16 unsur tanah yang telah ditentukan oleh Allah SWT. Setelah sperma
menyatu dengan sel telur, ke 16 unsur ini berubah menjadi zygote yang
menetap pada tempatnya di dalam suatu ruangan yang kuat dan kokoh, yaitu
rahim. Selanjutnya zygote ini berproses menjadi segumpal darah.
Sebagaimana dijelaskan dalam ayat lain. Allah SWT berfirman: "Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah." (QS Al-Alaq: 1-2).
Selanjutnya
gumpalan darah ini berproses lagi, sehingga menjadi segumpal daging
(sebagiannya mempunyai bentuk, sebagian lagi tidak mempunyai bentuk),
kemudian berproses lagi hingga terbentuk tulang yang dibungkusi oleh
daging. Setelah itu keluarlah janin itu, sebagai bayi yang dijadikan
Allah sebagai khalifahnya di muka bumi ini.
Subhanallah,
sekiranya janin itu tahu bagaimana ia diciptakan? Atau sekiranya ia
diberikan oleh Allah SWT kemampuan untuk melihat dan menyaksikan
langsung bagaimana kekuasaan-Nya dalam membuat dirinya hidup hingga
terlahir ke dunia. Sekiranya demikian, sungguh ia akan menjadi hambanya
yang taat dalam menyembah-Nya, ia akan merasakan malu yang sangat, jika
sedetik terlewat tanpa mengingat Tuhan yang telah menciptakannya dalam
bentuk yang indah dengan kekuasaan-Nya.
Sesungguhnya dalam ayat
di atas: "Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu
saripati (berasal) dari tanah...". Terdapat banyak petunjuk dan hikmah
yang hanya dapat dipahami oleh orang-orang yang memiliki jiwa yang suci.
Berdasarkan
ayat di atas, kami ingin tegaskan kepada mereka yang mengatakan bahwa
di dalam kitab suci kalian (Alquran), terkadang disebutkan: "Dia telah
menciptakan manusia dari segumpal darah”, dan terkadang dinyatakan bahwa
manusia diciptakan dari tanah, atau terkadang dari air mani. Bagaimana
kalian memberikan penafsiran atas pertentangan antara satu ayat dan ayat
lainnya?
Kami ingin tegaskan kepada mereka yang berkata
demikian, bahwa Allah sesungguhnya menghendaki manusia untuk memikirkan
setiap periode penciptaan dirinya. Sehingga mereka dapat mengetahui
keagungan Penciptanya, dan besarnya karunia serta nikmat-Nya yang telah
diberikan kepada mereka. Mereka perlu memahami bahwa dalam penciptaan
manusia untuk sampai pada tahapan terakhir, yaitu lahirnya janin dari
rahim seorang ibu, pembentukan janin tersebut, harus melewati semua
tahapan yang telah ditentukan-Nya.
Setiap tahapan tidak
dimaksudkan sebagai awal penciptaan manusia. Akan tetapi yang dimaksud
setiap tahapan adalah merupakan permulaan bagi kelangsungan tahapan
berikutnya. Semua tahapan penciptaan ini adalah rangkaian proses dari
penciptaan manusia oleh Yang Maha Agung dan Yang Maha Mencipta.
Sesungguhnya
antara satu ayat dan ayat lainnya yang terdapat dalam Alquran, tidak
ada pertentangan sedikit pun. Yang menyebabkan kalian mengatakan adanya
pertentangan ini, adalah kedengkian dan kebencian kalian sendiri kepada
Alquran dan kebenarannya. Karena sesungguhnya Allah sebagai Pencipta
telah menciptakan semua apa yang terdapat di alam semesta ini.
Manusia,
kalaupun dia disebut sebagai pencipta, maka dia hanya dapat menciptakan
sesuatu sesuai dengan bahan yang sudah ada. Dan mustahil bisa
menciptakan sesuatu dari sesuatu yang tidak ada. Siapakan yang telah
menciptakan semua yang ada di dunia ini, yang dimanfaatkan manusia dalam
produksinya? Allah!
Lalu apakah manusia bisa menciptakan pesawat
dari sesuatu yang sebelumnya tidak ada, atau mereka menciptakannya dari
unsur-unsur benda yang sebelumnya telah ada? Allah SWT, Dialah yang
telah menciptakan semesta alam dan segala isinya dari ketiadaan.
Karenanya layaklah Dia disebut sebagai "Pencipta Yang Paling Baik".
Seorang
manusia yang menciptakan sesuatu karya, sesungguhnya ia mengharapkan
satu manfaat dari hasil karyanya. Tentunya hal ini merupakan hal yang
biasa. Karena siapa pun dari manusia yang menciptakan sesuatu, maka ia
memiliki tujuan agar ciptaannya dapat dinikmati oleh dirinya dan
sesamanya. Tapi Allah, apakah Dia mengharapkan sesuatu bagi Diri-Nya?
Sekali-kali tidak. Allah telah menciptakan semua ciptaan-Nya adalah demi
kepentingan manusia. Dialah yang telah memberi mereka makanan dan
minuman. Dialah yang telah memberi mereka kehidupan.
Allah
SWT yang telah mengadakan semua kebutuhan manusia dan menyempurnakan
nikmat-Nya untuk mereka, baik yang bersifat lahiriah maupun batiniah.
Namun sayangnya, meski demikian, banyak manusia yang tidak mau bersyukur
kepada-Nya. Malah sebaliknya, mereka memberikan rasa syukur kepada
sesamanya.
Sesekali Allah SWT (tidak akan rugi). Karena seperti yang Dia katakan dalam sebuah Hadits Qudsi: "Wahai
hambaku, janganlah engkau merasa takut dari seorang penguasa pun,
selama kekuasaan dan kerajaan-Ku tegak. Jangan engkau takut kehilangan
rezekimu, selama persediaan-Ku penuh dan tidak habis. Aku telah
menciptakan segala sesuatu untukmu, dan Aku telah menciptakanmu
untuk-Ku..."
untuk lebih jelasnya klik link dibawah ini :
0 komentar:
Posting Komentar